Nov 4, 2008














I miss the sound and i miss the voice,
I miss the noise and the crowd,
I miss it no matter what..
but i missed it..
sekali lagi ya mood ujian agak di obok-obok. Fyi, susah loh mendapatkan suatu keadaan netral di kepala di mana memungkinkan dimasukkan bahan-bahan yang aneh-aneh. Atau tidur yang nyenyak tanpa insomnia atau, senyum setiap hari menyongsong hari di depan mata...(halah!) yah tapi begitu nyatanya..sulit terwujud. Semoga esok lebih baik. ah taik! hahaha..

Nov 3, 2008

Penyegaran Rohani di Kafetaria

Seberapa besar kira-kira kemungkinan seorang bayi lahir tanpa cacat sedikitpun? Betapa saya sangat takjub nan-amazed ketika melihat 2 adik kecil saya yang mungil, beberapa jam setelah mereka dilahirkan. Dan betapa bahagianya saya melihat mereka sekarang beranjak besar, rasanya, segala kekesalan saya terhadap mereka, segala kegalakan, marah-marah, pukulan, cubitan hukuman saking kesalnya melihat kelakuan nakal bocah mereka, sekarang saya sesali. Dan setiap kali saya menyakiti mereka, saya selalu mengingatnya, dan hampir setiap kali saya mengingatnya, saya menangis, minta ampun, akankah mereka memaafkan saya.. Kalau saya boleh mengulang masa lalu bersama mereka, saat kami bersama, tidak terpisah jarak dan waktu, tidur dalam satu kamar, bangun dan tidur bersama.. Well, I'll be...

Ngomong-ngomong, Hari ini, saya memaksa membawa badan saya yang ekstra lelah- agak sedikit flu, sakit-wintersyndrome - ke kafetaria bersama beberapa teman untuk belajar. Diantara teman-teman, ada seorang yang memiliki cacat di wajahnya (agak sedikit asimetris, kurang proporsional dibagian mulut). Entah siapa yang memulai dan apa yang menyulut, tapi curhat itu terjadi saja, dia bercerita bagaimana sebuah penyakit entah apa itu saya kurang menyimak, membuatnya menjadi demikian. Yang benar-benar saya simak adalah ketika dia berkata demikian, "Dokter itu, menyarankan saya untuk operasi, dan saya tahu meskipun saya masih berusia 6 tahun, bahwa itu akan memberatkan orang tua saya, apalah yang bisa saya lakukan selain menangis kala itu. Saya tahu mereka ingin yang terbaik untuk saya, tapi, operasi rasanya bukan jadi hal yang sreg untuk saya. Lalu, ketika tiba saat saya memutuskan, saya mengatakan tidak! Dan lihatlah, saya masih bisa berbicara, ngobrol dengan kalian, bersenang-senang seperti kawan yang lain, melakukan segalanya, melewati masa muda saya dengan gembira.. Dan saya sungguh bersyukur ketika saya melihat orang-orang lain dengan "kekurangan" lain yang lebih parah. Mereka yang tidak bisa melihat, berbicara, mendengar, mereka dengan cacat tubuh.. bagi saya, sungguh, cacat saya tidak ada apa-apanya. Saya bersyukur dengan keadaan saya bahkan sekarang..."

Refleks, saya melihat kedua tangan saya..Astaga.. Sungguh manja gwe.. Tuhan memberi banyak hal, segalanya.. dan memang segalanya bahkan ekstra untuk saya. Dan masih saja kadang-kadang saya mengeluh. Saya berpikir seketika, bagaimana mereka dengan cacat tubuh, cacat mental bahkan.. bagaimana teman saya itu... Dapat melewati hari demi hari. Luar biasa. Lima jempol untuk mereka! Tidak ada mungkin orang yang lebih menghargai hidup dari mereka. Dan sudah saatnya saya menyadari segala kelebihan saya dan mulai memperbaiki kekurangan saya.

Sesampainya di rumah saya terdiam sejenak, berpikir, betapa dianugerahinya saya, betapa adik-adikku memiliki kelebihan. Dan.. saya benar-benar mati kata kali ini, tidak ada lagi yang bisa saya katakan atau pikirkan, hanya kata-kata "ckckckck... ya ampun... wihh.. ckckck... gila ya... ya Tuhan... hhmm..." berputar-putar, berulang-ulang di kepala...Sebuah pukulan yang telak di muka saya nampaknya. Seperti dibangunkan dari tidur dan disadarkan dari segala ketidaksadaran tentang sebuah anugerah yang luar biasa dalam hidup saya.. Terima kasih banyak!!!

Dan begitulah hari yang melelahkan ini sedikit diwarnai sebuah penyegaran rohani untuk saya.

Dan..ehem.. penyegaran rohani berikutnya datang kira-kira pukul 6, setelah saya berhasil memenuhi "ngidam" saya makan nasi goreng ikan asin, saya ditelepon Karin. Haha. Benar-benar tidak terbayangkan dia bisa menelepon tiba-tiba. Tapi yah, dia memang tidak bisa ditebak. Setidaknya, hal itu membuat saya tersenyum lebar hari ini. Semoga, senyum ini bertahan hinga esok dan esok dan seterusnya... Khususnya minggu depan... Klausur menunggu... Bantai!!!=)

Nov 1, 2008

November Ceria

Hari yang indah di bulan November, kelihatannya, matahari sudah tahu kami menginginkan sedikit panas di antara hari-hari yang menggigil.Matahari bersinar paling indah hari ini, sejauh ini, dan tak ada hari yang lebih indah dari hari ini di bulan Oktober. Setelah hari yang agak melelahkan kemarin, dengan "bodohnya" saya membersihkan kamar, merombak posisi-posisi benda-benda dan menyikat kamar mandi, hari berakhir seperti biasa, dengan gelap di pukul lima. Musim yang benar-benar suram, memaksa meningkatkan animo belajar masyarakat, karena, mau apa lagi kalau sudah gelap? Dingin dan seperti biasa, aroma kesepian dan kesendirian selalu menemani di malam hari (halah..), tapi, pagi ini, wah, saya takjub melihat matahari dan kicauan burung yang terdengar merdu sekali, refleks, saya membuka jendela lebar-lebar dan membiarkan cahaya matahari menghangatkan kulit saya, meskipun, udara cukup dingin, yah seperti di puncak lah..hehe.. Selamat datang November! Saya mencium semangat di bulan ini..

Anyway, November, tak terlalu berbeda dari bulan Mei atau Juli. (accept for the damn weather..) Ujian! Nah.. Minggu depan, adalah minggu klausur, dan sejujurnya, saya belakangan ini tidak terlalu optimis akan hasil yang optimal. Well, sakit aneh-aneh yang gak berkesudahan, kesalahan-kesalahan bodoh di tes-tes sebelumnya, bahan-bahan yang cukup banyak dalam bahasa yang tidak saya mengerti, udara dingin yang tidak mempedulikan niat saya belajar dan gizi dari hari ke hari yang makin berkurang, saya jadi jarang masak, semenjak pulang sore terus.

Tiba-tiba, hal itu sedkit berubah, ketika seseorang yang saya kenal berkata "2 minggu lagi, aku mau denger kamu udah siap untuk ujian itu...". Seketika, saya langsung berpikir, wah! tinggal 2 minggu loh, lalu saya jadi tiba-tiba panas.Kata-kata itu seperti fire starter. Gak tanggung-tanggung, malamnya saya langsung mengajak seorang teman dan belajar di cafetaria. Hahaha..Aneh bukan? kata-kata yang mudah diucapkan, tapi penangkapan saya membuat seluruh bagian tubuh jiwa saya terbangun seperti halnya weker yang mengingatkan "ujian woi.ujian ntar lagi!"

dan tak ada hal lain yang mendapatkan tempat paling besar bagi saya di bulan ini. Ujian ini menentukan dan saya harus bisa dan pasti (amin) melewatinya. Quote legendaris bokap aye.. Belajar itu harusnya bisa dan sangat mudah dilakukan!! Ujian juga, wong, tinggal ngalahin buku aja kok..hahahah.. maksudnya baik kok..hehe...Anyway, So help me God.

Hmm.. Oktober memang sedikit mengaduk-aduk mood, akibat faktor-faktor x yang ada-ada aja. dan sepertinya saatnya melupakan itu dan mengganti lembaran baru ke halaman yang baru di mana keindahannya memang benar-benar dikendalikan sang penulis. Nobody should mess with my mood this month, ujian nyett...hakhakhak....

sedikit hal yang menghibur dan membantu saya melewati hari-hari belakangan ini, terutama ketika ass hole's day datang, dan rasanya rangkaian hari-hari ke depan terasa buruk. Beberapa minggu yang lalu saya nonton kung fu panda. Well, agak kurang up date memang, tapi yang penting udah nonton!haha. Ada satu quote yang saya akhirnya tulis dan tempel di pintu kamar mandi, tempat pertama kali yang saya datangi setiap pagi, dan setiap hari otomatis saya lihat. "Yesterday is history, tomorrow is mistery, and today is a gift, that's why we called it PRESENT..." Makes me wan'na say, whatever happen, just give your best shot for today, and make today the best day you could have while tomorrow is another day..and you'll never know what's in the box.XD

Welcome again to November, and it shouldn't be a "November Rain"... so don't you cry tonight..(GnR)...