Mar 29, 2009

Cinta yang terlarang

Cinta yang terlarang,
Merasuk ke dalam hati yang terdalam
mencari celah kehidupan di tengah kematian sebuah perasaan.
Memohon kesempatan pada yang tidak berkuasa,
yang lunak dan menyerah karena cinta

Pecandu cinta yang terlarang,
Berkorban mengalah
dan selalu kalah
Dibutakan realita dan emosi sesaat
Pulang dengan tangan hampa
hentikan perjuangan, tinggalkan kesempatan

Berhenti, berharap dan mengeluh
Kepada entah siapa yang berkuasa
Bertanya dan mengutuk semua yang terjadi
bermimpi semua tak pernah terjadi..

Cinta yang terlarang,
Seberapa jauh harus diperjuangkan?
Batas imajiner menahan diri yang berusaha menggapai
Menyangkal kepastian dan membangkang dari konsep sebuah larangan..
tersugesti pikiran dan terlarut perasaan yang menggantung tanpa kejelasan.
Menunggu hari dimana,
cinta tak lagi terlarang..
Atau
terlarang tapi tak mencinta lagi..

Mar 25, 2009

Nostalgi sebuah imaji


Tema biasa yang akan sangat membosankan buat mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah mengalaminya, Homesick, Heimweh, sakit rumah, sakit kangen, KANGEN!

Jadi, kisahnya, penyakit musiman yang saat ini rendah kadarnya itu menggoda gwe di tengah perjuangan gwe memahami jalan pikir Schönfeldt yang diterjemahkan dalam buku catatan mathematik: analysis. Awalnya, sebenernya cuma isenk aja. Di samping slentingan teman saya yang cukup nancep kemarin malam, " Sang, belajar lo! Nyantai-nyantai aja deh". Well, what can i say? I really dun have the mood, yet, I'd be very dissapointed to learn something that I really not into, then spending hours trying to understand it and come out with a zero result!Tapi apa daya, realita membangunkan gwe dari mimpi dan menstimulus otak gwe untuk kembali berpikir dan menyadari bahwa waktu gwe gak banyak untuk mempersiapkan ujian. Kira-kira 3 bulan lagi, ujian terbesar dalam hidup gwe sampai hari itu akan dilaksanakan. Di samping itu, gak ada salahnya nyicil stress sekarang dibanding menumpuk semua beberapa minggu sebelum ujian dan membiarkan jerawat-jerawat gak penting nyeplos di muka gwe seperti akhir semester lalu.hehehe..

Well, di sinilah terjadi "sakit kangen" yang luar biasa nikmat itu. heheh.

Kalo mood gwe lagi bagus, gak kesusu bin santai, gwe selalu menyertakan playlist di itunes selama belajar. Secara gak sadar, ternyata selama beberapa minggu ini, gwe mengumpulkan lagu-lagu perangsang kangen ke dalam playlist tersebut. Lagu- lagu yang pada dasarnya biasa aja, normal layaknya lagu-lagu lainnya, namun, somehow, lagu-lagu tersebut pernah menemani gwe, masing-masing dalam fase-fase tertentu dalam hidup gwe.

Katakan apa saja menanggapi hal itu, tapi memang gwe sangat memberikan apresiasi tinggi terhadap lagu-lagu dalam hidup gwe. Dan secara gak sadar, gwe kadang bisa mengingat satu masa lewat lagu, sampai gwe bisa mereka ulang kejadian-kejadian kala itu dengan sangat rinci. Misalnya, gwe inget banget, zaman-zaman UAN SMP, kira-kira tahun 2004 gwe lagi ngefans banget sama Sheila on 7. Dan setiap pagi selama UAN, lagu "Tunjukkan Padaku", khususnya, selalu gwe putar di mobil. Dan percaya gak percaya, lagu itu juga yang membuat berbagai macam power gwe yang terpendam bersemedi menunggu saatnya untuk keluar saat ujian. Jadi, ya.. bisa dibilang lagu-lagu yang gwe putar saat itu masuk dalam hitungan "bisa-bisanya gwe lulus hari itu.."hehehe.

Anyway..
Sejenak gwe terdiam, mood belajar gwe tiba-tiba drop (untung sudah banyak kemajuan), gwe iseng-iseng buka facebook nyokap mencari tahu apa yang baru... Ternyata eh ternyata, beberapa foto-foto baru, baru saja diupload ke situ. Foto-foto dokumentasi Lebaran keluarga Desember 2008. Biasa aja sih sebenernya, seperti uploadan rutin foto demi foto yang menunjukkan pertumbuhan adek-adek gwe yang sangat pesat diiringi kekecewaan gwe yang gak akan gwe maafkan, kenapa gwe gak ada bersama mereka saat mereka tumbuh dewasa. Tapi, kali ini, yang ini agak sedikit beda. Di luar foto-foto nyokap bokap dan 2 bocah pitik which happen to be my lovely missable brothers, gwe melihat beberapa sosok yang lama tidak gwe jumpai. Yup, sepupu-sepupu gwe, temen main gwe jaman baheula yang sekarang sudah berubah secara fisik. Mas ini, mbak itu, pakde siapa lah, bude anu, om anu, tante ono.. Semua terlihat berbeda. Dan saat gwe melihat mereka kembali, gwe merasa telah dan akan melewatkan banyak hal selama gwe di sini, melakukan sesuatu yang sampai sekarang berusaha gwe yakini bahwa ini aalah yang terbaik dan akan berujung sesuatu yang baik juga. Tapi..
Kangen dan segala komponen yang mendukung buat gwe menangis dan pengen pulang tetap menjadi satu hal yang gak bisa gwe lawan dan gwe bohongi. Gwe memang kangen, no matter what. Specially keluarga gwe.

Entah sudah berapa kali gwe gak bosen-bosennya nge'post tulisan bertajuk "Kangen", "Homesick", etc, tapi gwe gak punya pilihan lain sebaik menuliskanya bzw. mencurhatkannya di blog dan merasa terhibur sesaat malam ini. besoknya, ya kangen lagi.

Anyway..
gwe merasa hidup gwe beberapa tahun ini berubah menjadi unik dan dewasa. Mungkin didukung kondisi hari-hari di mana gwe harus menjalani segala sesuatunya sendiri, gwe bertransformasi menjadi seorang manusia mandiri yang terus berkembang. Gak tahu juga seberapa mandirinya gwe saat ini dan apakah itu bahkan sudah bisa disebut mandiri, tapi, yang pasti dan penting gwe merasakan perubahan dalam hidup gwe. Dan setiap gwe melihat foto-foto dari masa lalu, membaca-baca surat-surat dari masa lalu dan mengenang apapun itu dari masanya kala itu, gwe makin merasa beruntung gwe dididik seperti ini saat ini. Entah apapun tujuannya, yang mana belum benar-benar gwe pahami kenapa gwe dan adek gwe harus sampai di sini, jauh dari rumah.

Sedikit berfantasi, sambil bernostalgia gwe sempat membayangkan kejadian-kejadian beberapa tahun ke depan saat gwe dipertemukan kembali dengan mereka. Apa ya reaksi mereka melihat gwe? Hmm.. "Halo sang, udah lama ya gak ketemu, apa kabar?", "Eh, ini risang kan? inget gak dulu? Dulu pakde gendong kamu waktu kecil terus kamu jatuh guling-guling (berlebihan)", "Ya ampun! Risang gede banget sekarang! (gede, gendut, tinggi atau apa pakle??!) ", "Gimana di Jerman enak gak?", "Kapan kuliah selesai?", "udah punya pacar belum?" atau bahkan kalau saat itu gwe udah ketuaan:" kapan nikah??". haha.. beberapa klise, beberapa bosen gwe denger, beberapa terlalu fantasia. tapi nikmat juga rasanya membayangkan hal itu terjadi, sesaat gwe merasa akan menjadi spotlight di acara kumpul keluarga, karena gwe paling lama gak nongol di antara mereka.

Na ja.. Masih lama lah. saat ini gwe sih sedang asyik menjalani hari-hari gwe sebagaimanapun brengseknya sebagaimanapun indahnya.
Hey come on, im single and happy gitu lohh..
hehe..

Mar 17, 2009

Isengantuk

Bicara kebosanan? Mungkin gwe ahlinya untuk saat ini, semenjak pertama kali gwe sampai di kota ini, sampai sekarang gwe menulis blog ini, gwe selalu ingat gwe kerap membohongi perasaan gwe bahwa gwe kesepian dan kadang cenderung unoccupied, khususnya hari-hari akhir minggu, lebih parah, libur-libur kejepit yang berlangsung lebih dari 2 hari.

Sampai sekarang gwe masih bertanya-tanya apa hal yang begitu spesial dari Coburg sampai lembaga pendidikan di sini tercatat sebagai salah satu yang terbanyak memasok student internasional, alias pendatang-pendatang seperti saya ini. Kota kecil, minim hiburan, jarak antar sarana yang saling berjauhan, kenampakan alam yang masih sangat alami (maksudnya, gwe pengen mengekspos kalo gwe tinggal dan sekolah di atas gunung!) dan banyak hal lainnya yang seharusnya tidak membuat orang-orang datang ke sini. Singkat kata, Coburg? Why, guys? Don't they have other cities in Germany?

Gak kerasa, sudah lebih dari setahun gwe menghuni kota ini, dan kerjaan gwe setiap hari cuma belajar dan ngerjain tugas. Well, terlepas dari banyaknya pekerjaan yang harus gwe selesaikan, (yah begitu kan namanya sekolah?, gwe masih merasa gwe yang disibukkan dengan tugas-tugas dan school things begitu bosan dan tidak terhibur, sampai-sampai, mininova, Torrent dan VLC? teman baik gwe..hehe.. jadi barang yang mulai membosankan buat gwe.

Anyway,

Kemarin, gwe terbangun gak sengaja pk 06:00 sharp oleh bunyi sms dari hape xl gwe. Herannya, gwe lebih bisa kebangun dengan cepat mendengar nada singkat sinyal sms, ketimbang belasan alarm dan reminder yang keluar setiap 15 menit dari hape gwe, ditambah lagi weker kuno yang bunyi "Kriinggg"-nya membangunkan satu lantai.

Refleks pagi hari, sebelum melihat jam, gwe mencari sumber bunyi sialan yang membangunkan gwe dan mematikannya, lalu terpaksa bangun dan membuka korden. Dan, wow! Jam 6? Langit sudah membiru? Kidding me? Bulan apa sih sekarang? Ouwhhh.. Maret! hehe. Betapa senangnya gwe akan ketemu matahari lagi beberapa minggu lagi, meskipun pertengahan juni gwe akan tetap nyumpahin matahari yang panasnya masyaallah. (Yah manusia...manusia..entah lah apa yang kalian inginkan!)

Sekilas membahas winter, kalo boleh nge-list hal-hal yang gwe gak suka, winter pasti masuk dalam urutan teratas, berdasarkan penelitian, ada satu hormon yang bekerja di dalam sebuah kelenjar di daerah punggung-pinggang kita yang memproduksi zat kebahagiaan, so they said. Dan hormon itu, terstimulus matahari terlebih dulu sebelum memungkinkan untuk diproduksi tubuh kita. Hmm.. Berarti jelaslah kenapa mood orang-orang begitu jelek dan nyebelin selama winter. Matahari memang jarang bersinar selama musim ini. Dan 6 bulan lamanya winter, cukup menyiksa gwe. Berlebihan? Yah emang begitu sih. So,anyway, don't mess with me selama winter ya..

Sommer? diawali oleh spring selama beberapa bulan adalah masa-masa terindah dalam satu tahun. Melihat bunga-bunga dan pohon tumbuh kembali, burung-burung berkicau, ayam hausmeister berkokok, (??), yeah well, gak ada yang lebih indah dari musim panas, selain musim duren yang gak akan pernah ada di sini. Sempet gwe berimajinasi, jalan-jalan di pinggir sungai waktu sommer, menikmati terik matahari sambil melewati pohon-pohon rindang, sambil menyaksikan bebek-bebek berenang di air yang tenang. Wah, wunderschön!

Umph, talking of which, ada satu tempat di Nürnberg, di daerah Wöhderwisse, tepatnya di sekitar Cinecitta, bioskop kenamaan di Nürnberg (Yaiyalah yang paling gede di sana). Kira-kira deskripsinya begini: Taman yang luas, dengan rumput-rumput hijau, bayangkan beberapa lapangan sepak bola besar yang ditumbuhi pepohonan rindang di tepi-tepinya, kalo sore, rame banget orang-orang main bola, piknik, ngajak anjing jalan-jalan, main rollerblade, pacaran, dari yang normal sampe yang sesama jenis, etc. di salah satu sudut ada sebuah biergarten, jadi habis main bola bisa nge-bir di situ (ckckck)Lalu, melewati pedestrian yang panjang yang membatasi lapangan itu dengan sungai kecil, alias selokan dan perumahan, gwe bisa sampai ke Cinecitta, di mana tempat ini gak bisa gwe deskripsikan dengan tepat. Menurut gwe sih bagus banget. Bioskop yang berbatasan dengan sungai kecil yang mengalir entah kemana. Nampak sekilas, sungai dan bangunan yang beridiri di atasnya berdesain klasik, beberapa jembatan kecil dan terowongan pendek, bebek-bebek berenang dan pohon-pohon rindang yang kalo sommer pasti tumbuh dengan lucunya. xp. bahkan saat winter gwe mengunjungi Cinecitta, gwe pun merasakan romansa dan keindahan yang tersamar dibalik pekatnya udara dingin dan kesunyian a'la winter. Someday in summer, i'll come to visit it! Habis nonton, jalan-jalan deh, uhuyyy!

Jadi yahh cepet-cepet deh dateng summer, gwe udah gak sabar! Dan gwe yakin, seenggaknya sebosen apapun gwe di sini, musim panas pasti akan lebih menyenangkan dari musim dingin gak jelas. I need my mood back!

Mar 15, 2009

Abstraksi: Welcome to sommer semester

Liburan, gwe bilang bisa jadi satu fantasi yang akan sering gwe lamunkan dalam waktu 3-4 bulan ke depan. Yeah, why not, satu semester a'la sommer tersaji di depan mata gwe, mulai besok! Bangun pagi, pulang sore, tumpukan materi yang gak sabar gwe pelajari (yeah right), wajah-wajah stress menyongsong ujian, semua sudah ada di bayangan gwe, dan liburan 1 bulan ini, gwe coba sadari sesadar-sadarnya malam ini, sebagi hiburan terakhir gwe sebelum gwe take off lagi dan bertualang di dunia membosankan yang krusial dalam hidup gwe: Sekolah.

Ke manapun gwe pergi, apapun yang gwe lakukan saat liburan, sejauh ingatan, semua diiringi senyum lebar yang membuat gwe ingin kembali lagi setiap saat ke masa itu. Lebih lagi, kalau misalnya liburan gwe habiskan di tempat yang berkesan bersama orang-orang yang gwe inginkan. Sayangnya, di setiap malam terakhir liburan gwe, gwe selalu mensugesti iri gwe bahwa semua keindahan masa liburan ini adalah imajinasi belaka yang baru akan terulang beberapa bulan ke depan dan harus gwe masukkan lagi ke dalam kotak yang tidak boleh sampai tercium euforianya. Singkatnya, gwe gak pengen gwe terlena dengan kemalasan dan kesantaian. Gwe harus sedikit ditampar untuk bangun, "Bangun, woi! besok sekolah!" Damn!

Bicara satu semester ke depan, Jujur aja gwe masih plan-less dan gak banyak gambaran. Sedikit ilustrasi situasi dan rencana memang sudah gwe sketsa sedikit-sedikit dalam benak gwe. Tapi sebenarnya pengalaman akhir semester terakhir masih mengiang-ngiang di kepala gwe. Somehow, gwe masih merasa gwe begitu beruntung diberikan kesempatan hidup kedua untuk bertarung lagi. Bertarung? iyalah! Menaklukkan buku, menaklukkan pesaing dan menaklukkan diri gwe sendiri yang begitu lemah melawan jam weker. Setelah ujian terakhir semester winter kemarin, di mana gwe merasa gwe masuk dalam salah satu pengalaman hidup gwe yang tergelap. Begitu hancur begitu tanpa arah, begitu pesimis dan semangat-less. Meskipun demikian, gwe masih survive semester ini, toh. Soal itu, kadang gwe melamun dan berpikir, siapa gwe ya diberikan keberuntungan seperti ini? Atau memang, gwe punya daya tahan dan elastisitas yang kuat melawan stress yang masih gwe sangkal dan tidak sadari? Yah apapun itu, gwe bersyukur gwe melewati "ujian" kemarin, and you can bet, I'm still gon'na win the next semester!

Start yang cukup berbau melankolis hari ini sedikit mencambuk gwe untuk sedikit berkonsentrasi lebih dan fokus. Semoga saja, hal itu diikuti hari yang indah esok yang diikuti hari-hari indah berikutnya. hehe.. you wish..