Feb 9, 2009

Lima belas menit sebelum 10 Februari

Lagi-lagi.. another night with small pieces ice(s) falling from the sky. Yes it's snowing. Ga tau sampai kapan akan berlanjut. Panas yang sempat menjadi angin segar beberapa hari yang lalu, dilanjutkan malam yang terang biru benar-benar jadi dambaan gwe saat-saat ini.Winter sialan yang gak tau mau gwe tanggapi sebagai sebuah keistimewaan atau something lack of happiness.

anyway,

Baru aja, gwe di bangunkan weker ujian yang bilang bahwa masih ada 1 ujian lagi besok sebelum "rangkaian ujian hidup" ini mencapai check point sementara. It's still a long way to go, i realize, but at least, i've made this far, though?. memang gak ada hal yang kita sukai yang bakal jadi kenyataan dalam hidup ini. face it guys! hidup ini bukan dongeng cinderella. Mungkin lebih dekat dengan kisah pewayangan jawa yang happy endingnya "rada nggantung" ,misalnya seperti epos Ramayana.Mesti perang dulu baru ada endingnya, salah satu pasti kalah sementara yang satu menang telak, setelah itu, endingnya juga gak bahagia-bahagia amat sih. Entah kenapa, cerita a'la mahabarata selalu demikian. Everytime i heard them as i was a child, i could barely smile, they were more like scary and thrilling than beautiful.

Percaya atau gak percaya, ke-absurd-an, perjuangan, pengorbanan, kerelaan dan teman-temannya yang gak kalah keras, akan menemani kita sepanjang hidup kita.

Tapi bukankah itu yang membuat hari-hari kita jadi penuh warna-warni? Lika-liku perjalanan menjadi memorable, bintang-bintang jadi enchanting dan kisah hari ini akan menyisakan dongeng sebelum tidur untuk diceritakan pada generasi mini-me dekade-dekade selanjutnya? Yah semoga aja..

Kalau gwe punya satu malam aja penuh keheningan, gwe pernah bermimpi dan merencanakan, gwe akan mengulik sisi kehidupan yang sampai sekarang belum bisa dijelaskan, dengan banyak pertanyaan "kenapa dan kenapa..". Tapi semakin malam-malam penuh keheningan yang gwe lewati dalam porsi lebih dari yang gwe ekspektasikan belakangan ini, semakin gwe gak menemukan jawaban dari pertanyaan mimpi gwe. Mungkin memang satu-satunya cara menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah dengan menjalani dan menikmati perjalanannnya. Sulit dipercaya, kadang gwe berpikir sebenarnya untuk apa ya gwe mengalami ini itu, menjalani itu, kok bisa-bisanya ya itu terjadi, kenapa sih? dan lain sebagainya. Entah memang kapabilitas gwe belum reich untuk menjawab semua itu, atau pikiran manusia yang notabene selalu manusiawi atau memang, hal-hal itu memang bukan untuk dipertanyakan? gwe juga gak tahu persis gimana seharusnya menanggapi hal-hal seperti ini.

Anyway,

Beberapa hari yang lalu, Gwe sempet gak sengaja "bertemu" seseorang dari masa lalu (über internet), Buat gwe, dia adalah seseorang yang menyimpan ribuan kesan tentang gwe, detail diri gwe yang kompleks dan perjalanan hidup berikut aib-aib gwe dan berbagai pengalaman plus kenangan yang gwe lewati sendiri dalam beberapa tahun hidup gwe maupun gwe lewati bersama dia. Sederhana aja. Say hi, how are you, how's it going, what's cooking, how's your mom, how's your sister, How's everything, and so on.

Pembicaraan dalam chat sederhana yang akhirnya memicu sedikit curhat colongan antara kami berdua. Curhat soal masalah masing-masing belakangan ini, tentang fantasi-fantasi kehidupan dan masa depan dan pengungkapan perasaan yang memang sulit diungkapan, yang tiba-tiba aja membuka mata gwe tentang berbagai hal yang gak bisa gwe jelaskan. Untuk sesaat setelah pembicaraan itu berakhir, gwe termenung diam, berhenti, berpikir, dan sedikit berefleksi. Perjalanan gwe, sudah sejauh ini, terhitung sejak pertama kali jantung gwe berdetak di dalam kandungan. Simple? Ya, kelihatannya. Tapi gak setiap hari gwe mendapatkan update yang krusial seperti itu. Sebuah makanan ringan buat gwe yang merangsang gwe untuk berpikir, "what's next, sang? you got'ta have a plan, back up plan, back up-back up plan and so on.."

Pertanyaan yang jadi besar karena gwe gak tahu apa berikutnya. Yang gwe tahu cuma, besok gwe ujian, dan gwe mematok harga tinggi untuk apa yang sudah gwe persiapkan. Apakah itu cara cerdas menanggapinya? atau planning gwe yang kurang gresss ? Dan gwe hanya menjadikan itu alasan sementara gwe bersembunyi dari apa yang belum gwe siap hadapi? Tomorrow.. and the days after tomorrow..?

Entah lah..
Gwe juga pusing mikrinnya..
Yang pasti, besok gwe bakal break a leg dengan baju garis-garis keramat gwe dan membawakan sebuah presentasi yang gokil! (way to motivate your self in a narsis-way sang..! Ya iyalah, mau apa lagi coba? =) )

No comments: