Apr 16, 2009

A-B-S-T-R-A-K

Seberapa jauh kemampuan membedakan realita, mimp dan fantasi gwe? Sampai sekarang gwe masih meragukannya. Agaknya, gwe juga sudah menjadi orang yang mulai sesuka gwe dalam berpikir, bertindak dan merasa, dan menghiraukan semua pola umum manusia "pada umumnya" berpikir, bertindak dan merasa. "Kenapa juga harus begitu, kalau ternyata ada cara lain untuk menjalaninya?". Radikal? Atau gila kah gwe?

Anyway,

Beberapa hari ini, gwe merasa cukup lega dan terpenuhi secara rohani semenjak sampah-sampah pikiran dari kepala gwe keluar lewat curhat instant via telepon, face to face, chatting, atau bahkan ngomong sendiri. Sedang banyak orang yang punya waktu dan beruntungnya gwe, mereka menyisihkan waktunya untuk gwe juga. Apa jadinya gwe tanpa kalian? Lama-lama isi kepala gwe akan semakin penuh dan meledak seketika pada saat yang tidak diinginkan. maklum, luka batin agaknya masih tersisa dan masih sibuk gwe ganti perban setiap hari!

Namun demikian, kadang gwe merasa, semua yang ada di pikiran gwe dan bahkan gwe lontarkan saat gwe curhat ke orang lain adalah hal-hal abstrak tentang kehidupan yang gwe sendiri gak ngerti gimana-gimana nya. Mimpikah? fantasikah? Realitakah? Abstrak? yeap! itu aja yang gwe tahu.. Selebihnya, gwe gak bisa membedakan apa genre omongan gwe..

Specially last night.
I talked with someone on the phone. For me it was really interesting, yet entertaining. It was so great that we don't realize in the end, we both fell asleep in the middle of the conversation. On the curhat-sesion, i felt like we both talked about something out of our league, about life, the mechanism, etc. I imagine our conversation again in the morning, and it really looked like two years old talking, discussing, debating about the right way to drive a car. Hahahah! It's been a while here since i had this kind of brain storming.

Well, anyway, anyhow.. i dunno, is there really something wrong with my head? Or is it just another phase of life with the tendencies to talk about something i don't really understand? or is it normally normal? Or what?

Mungkin memang lagi masanya gwe berpikir dua tiga langkah lebih maju daripada umum, bahkan pada saat gwe belum layak untuk berada dalam level pembicaraan itu. Seperti hari ini gwe masuk kelas anak FH Coburg semester 6! Nah, itu benar-benar mengingatkan gwe pada pembicaraan semalam. Gwe cuma bengong gak ngerti professor itu ngomongin apa sementara seisi ruangan mengangguk-angguk seakan keingintahuannya terpenuhi. Dan gwe, (ingin) mengasumsikan gwe mengerti dengan basic gwe yang masih sangat dasar dan berusaha memeras otak gwe dan mengatakan bahwa gwe pasti bisa ngerti. Not necessary, it is..

Tapi, somehow gwe gak ngrasa ada satu kesimpulan yang terbentuk setelah gwe berpikir atau bicara soal pemikiran gwe yang abstrak itu. Kesimpulan yang bisa membuat gwe tahu apa yang harus gwe lakukan selanjutnya. Entah mimpi, fantasi gwe atau bahkan sebenarnya realita yang seharusnya cepat-cepat dipikirkan tanpa mendramatisir keadaan. Yang pasti gwe sulit membedakan semuanya dan semua terbungkus rapi dalam plastik kado dengan warna abstrak nan membingungkan. Dan masih juga gwe pikirn dan bahkan dibahas sama orang lain! hahah! Apa sih mau lo, sang? xp

Sampai kapan gwe akan seperti ini?
Yah, gwe gak terlalu peduli sih, sebenarnya gwe sangat menikmati masa otak gwe brain storming dengan emosi gwe, hanya saja, dalam hati kecil gwe, ada satu kejanggalan kalo gwe menjadi seseorang yang gak seiring dengan "mereka" pada umunya. Dan apakah itu salah? Apakah bahkan berpikir demikian saja sudah salah?

We'll find out.. but not soon..

No comments: