Pertanyaan tentang hidup dari jiwa yang bermimpi, berharap dan menanti. Berserah pasrah pada Kehendak satu sinergi ilahi yang universal, menjalani tanpa pamrih segala tawa dan siksa, sebagai abdi setia keajaiban dunia, yang bagai bernyawa begitu dinamis mengukir kisah dengan tinta emas takdir. Begitu indah, begitu besar tak terbaca mata manusia yang begitu kecil, memandang titik gelap pada sebuah lukisan elok dirinya.
Dec 10, 2009
Mengapa?
Pertanyaan tentang hidup dari jiwa yang bermimpi, berharap dan menanti. Berserah pasrah pada Kehendak satu sinergi ilahi yang universal, menjalani tanpa pamrih segala tawa dan siksa, sebagai abdi setia keajaiban dunia, yang bagai bernyawa begitu dinamis mengukir kisah dengan tinta emas takdir. Begitu indah, begitu besar tak terbaca mata manusia yang begitu kecil, memandang titik gelap pada sebuah lukisan elok dirinya.
Pertanyaan tentang hidup dari jiwa yang bermimpi, berharap dan menanti. Berserah pasrah pada Kehendak satu sinergi ilahi yang universal, menjalani tanpa pamrih segala tawa dan siksa, sebagai abdi setia keajaiban dunia, yang bagai bernyawa begitu dinamis mengukir kisah dengan tinta emas takdir. Begitu indah, begitu besar tak terbaca mata manusia yang begitu kecil, memandang titik gelap pada sebuah lukisan elok dirinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment