Jan 21, 2009

"Sebuah..." yang belum terucap

Sayang,
Sampai kapan ya kita akan begini?
Aku.. Aku bermimpi tentangmu tadi malam, kemarin malam, malam ini dan besok malam..
Aku memikirkanmu sepanjang hari, setiap saat...
Di langit biru-putih, aku melihatmu,
Di antara dedaunan yang jatuh meranggas...
Di pekatnya udara malam di bulan Oktober...
Dalam derasnya rintik hujan...
Aku selalu melihatmu...
Namun...
Mayanya dirimu...
kau tak tersentuh..
Tak terlihat... dan tak terdengar...
Di antara kesunyian hawa malam, aku mencari mu...
Di dalam tenangnya air...
Di dalam ruang kosong .. Detak jarum jam rasanya berteriak memekakkan telingaku...
Kemanakah dirimu?
Sayang, sampai kapan ya kita begini?
Berjauhan.. terbatas... terhalang..?
Sayang, apakah kau mendengar suaraku saat ini?
Apakah kamu sudah tidur?
Dapatkah aku masuk ke dalam mimpimu dan mengatakan, „Aku sayang kamu“?
Sayang...
Jangan tinggalkan aku ya?
Genggam terus tanganku..
Dan biarkan aku merasakanmu...
Meski harus jauh, terbatas dan terhalang...
Karena aku, tak akan meninggalkanmu...
Sayang, aku mendengarmu...
Aku melihatmu!
Dalam tangis piluku malam ini...

No comments: