Jul 23, 2008

Perpisahan Dua Insan

(Sisa-sisa pecahan beling dari masa lalu...)

Malam menjelang tanpa bintang dan bulan..
Langit menggelap, pesona birunya telah berubah menjadi kelabu..
Air mulai menetes ke atas dua insan yang saling bertatapan..
Tik.. tik.. tik.. tik…….
Air mata di pipi gadis membias menjadi warna pelangi,
Tampaknya itulah yang terindah yang bisa dilihat saat itu..
Awan yang kemarin kutulisi namamu dengan begitu indahnya,
Kini bersembunyi di balik warna-warna sendu lagit yang mengiringi kepergian sang kekasih hati..
Angin tak bertiup.. Menghormati dua insan yang berpelukan memanjakan diri..
Hanya air mata yang dengan derasnya diturunkan langit, tak ada yang lain..
Dunia seakan tak bersisakan makhluk lain, hanya dua insan yang saling mencintai..
Tanah yang keras mencair menjadi lumpur, tak kuasa melihat perasaan yang begitu dalam dari dua insan yang berdiri di atasnya..
Udara yang dingin seakan tak begitu hebat lagi menembus dan menusuk tulang..
Dua insan terdiam tanpa kata-kata ditemani alam yang bersimpatik..
Bibir mereka yang kering di tengah hujan air mata, bergerak menggumamkan kata-kata satu sama lain,
seakan tak ada hari esok bagi mereka untuk berbisik lagi tentang cinta..

Tanganku dengan lembut membelai wajah terindah yang pernah kulihat di muka bumi..
Jemariku bersenandung dengan merdunya di atas wajah bidadariku..
Tubuhku bergetar dialiri hasrat untuk tak beranjak dari hadapannya..
Kekasih tersenyum meghela nafas dan menutup matanya..

Detik berlalu, pagi menjelang, kekasih meninggalkanku sendiri dalam ruang kehidupan..
Wajahnya tak bergeming ketika kubelai, Tubuhnya sedingin udara kemarin,
Matanya berhenti memandangku, dan air mata membeku di pipinya yang memerah..
Bibirnya membiru mengikuti warna auraku..
Jiwanya pergi bersama awan kelabu..
Ditelan mentari pagi yang terbit mendekapku..

Kekasih tersenyum kepadaku mengecup keningku dan pergi meninggalkanku untuk selamanya..
Dalam ketiadaan, kekasih beranjak pergi bersamaku yang berada di hatinya untuk selamanya..


menurut anda, apakah yang sebenarnya terjadi?

No comments: